Struktur Umum Robot
No.
|
Jenis Robot
|
Sumbu 1
|
Sumbu 2
|
Sumbu 3
|
Total Rotasi
|
1
2
3
4
5
|
Cartesian
Cylindrical Spherical SCARA Articulated |
P
R
R
R
R
|
P
P
R
R
R
|
P
P
P
P
R
|
0
1
2
2
|
Sumber: Endra Pituwarno, (2006)
R= Revolute joint yaitu perputaran pada sumbu tertentu.
a. Robot Kartesian
Struktur Robot ini terdiri dari tiga sumbu linier (prismatic).
Masing-masing sumbu dapat bergerak kearea sumbu x-y-z. Keuntungan robot
ini adalah pengontrolan posisi yang mudah dan mempunyai struktur yang
lebih kokoh.
Gambar 2. Konfigurasi cartesian
Sumber : Pitowarno, (2006)
Pada Gambar 2 memperlihatkan manipulator berkonfigurasi cartesian
dimana secara relatif adalah yang paling kokoh untuk tugas mengangkat
beban yang berat. Struktur ini banyak dipakai secara permanen pada
instalasi pabrik baik untuk mengangkat dan memindah barang-barang
produksi maupun untuk mengangkat peralatan-peralatan berat pabrik ketika
melakukan kegiatan instalasi.
b. Robot Silindris
Struktur dasar dari robot silindris adalah terdiri dari Horisontal Arm dan Vertical Arm yang dapat berputar pada basel landasannya
(lihat gambar 3). Jika dibandingkan dengan robot kartesian, robot
silindris mempunyai kecepatan gerak lebih tinggi dari end effectornya, tapi kecepatan tersebut tergantung momen inersia dari beban yang dibawanya.
Gambar 3. Konfigurasi silinder
Sumber : Pitowarno, (2006)
Konfigurasi silinder mempunyai kemampuan jangkauan berbentuk
ruang silinder yang lebih baik, meskipun sudut ujung lengan terhadap
garis penyangga tetap. Konfigurasi ini banyak diadopsi untuk sistem gantry atau crane karena strukturnya yang kokoh untuk tugas mengangkat beban.
c. Robot Spheris/Polar
Konfigurasi struktur robot ini mirip dengan sebuah tank dimana terdiri atas Rotary Base, Elevated Pivot, dan Telescopic Arm (lihat gambar 4). Keuntungan dari robot jenis ini adalah fleksibilitas mekanik yang lebih baik.
Gambar 4. Konfigurasi Polar
Sumber: Pitowarno, (2006)
Pada Gambar 4 terlihat konfigurasi polar dimana badan dapat berputar
ke kiri atau kanan. Sendi pada badan dapat mengangkat atau menurunkan
pangkal lengan secara polar. Lengan ujung dapat digerakkan maju-mundur
secara translasi
Robot Assembly bisa didesain menurut koordinat kartesian,
silindris maupun spheris. Pada beberapa aplikasi hanya membutuhkan sumbu
gerak vertikal, misalnya robot assembly yang memasang komponen pada PCB. Robot ini mempunyai lengan dengan dua artikulasi, sedangkan wrist mempunyaigerakan linier dan rolling. Struktur robot assembly dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Struktur robot SCARASmb
er Sumber: Endra Pituwarno, (2006)
jaya.ac.id(1995)
e. Robot Artikulasi / Konfigurasi Sendi Lengan
Robot ini terdiri dari tiga lengan yang dihubungkan dengan dua Revolute Joint. Elbow Joint menghubungkan Force Arm dengan Upper Arm. Shoulder Joint menghubungkan Upper Arm dengan Base. Struktur robot artikulasi ini dapat dilihat pada gambar 6 dibawah ini.
Gambar 6. Konfigurasi sendi-lengan
Sumber: Pitowarno, (2006)
Konfigurasi ini yang paling populer untuk melaksanakan fungsi
layaknya pekerja pabrik seperti mengangkat barang, mengelas, memasang
komponen mur dan baut, dan sebagainya. Struktur lengan-sendi cocok
digunakan untuk menjangkau daerah kerja yang sempit dengan sudut
jangkauan yang beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar